Langsung ke konten utama

GETARAN

GETARAN

Getaran adalah gerakan bolak-balik suatu benda melalui titik setimbang. Perhatikan gambar dibawah :



Dari gambar diatas, kita bisa liat bahwa satu getaran penuh dari ilustrasi bandul tersebut teridiri dari :

a. B-A-B-C-B 
b. A-B-C-B-A 
c. C-B-A-B-C

Semogakalian bisa ngerti ya, kalo gw jelasinnya kayak gitu. Kalo nggak ngerti ya dimengerti. Iya kan?

1. Simpangan dan Amplitudo Getaran 

Simpangan adalah jarak beban ketitik setimbang. 


Coba kalian perhatiin gambar pegas dibawah. Walaupun nggak mirip tapi anggap aja itu pegas. OK!

 


Dari gambar di atas, kita bisa liat kalo titik setimbangnya berada pada huruf "a". Ketika jarak beban ketitik setimbang 1 cm, kita katakan simpangan getaran 1 cm. Ketika jarak beban ketitik setimbang itu 3 cm, kita katakan simpangan getaran 3cm. Demikian seterusnya. Simpangan berubah tiap waktu karena benda mendekati atau menjauhi titik setimbang.



Sedangkan amplitudo adalah simpangan terbesar dari suatu getaran. Besaran amplitudo dilambangkan dengan huruf "A". Dari gambar diatas kita bisa liat kalo amplitudo dari pegas tersebut adalah jarak a-b atau jarak a-c.


2. Periode Getaran

 Periode getaran adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan suatu getaran. Periode getaran dilambangkan dengan huruf T. Untuk menentukan periode getaran kita dapat mengukur langsung waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran penuh.

Namun, cara mengukur semacam ini seringkali menimbulkan kesalahan karena salah satu getaran biasanya berlangsung sangat singkat. 

Oleh karena itu, biasanya kita mengukur waktu yang diperlukan benda untuk melakukan sejumlah getaran. Periode getaran dapat dihitung dari waktu yang tercatat dibagi jumlah getaran.

Untuk mempermudah, kita bisa gunakan persamaan berikut.




3. Frekuensi Getaran

Frekuensi getaran adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda setiap detik. Frekuensi dilambangkan dengan huruf "f". Satuan frekuensi adalah getaran per sekon atau diberi istilah khusus, yaitu hertz disingkat Hz.

Untuk menentukan frekuensi pada suatu getaran, kita bisa gunakan persamaan berikut ini.

Dengan :

f = frekuensi getaran (Hz)
N = jumlah getaran
t = waktu untuk sekali getaran
SUMBER : https://frontpecintaislam.blogspot.com/2017/04/pengertian-rumus-getaran-dan-gelombang_17.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANGKUTAN NUTRISI PADA TUMBUHAN

Sistem Transportasi  Pada Tumbuhan  Transportasi Nutrisi Semua bagian tumbuhan yaitu, akar,  batang, daun serta bagian lainnya memerlukan  nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian  tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu  proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis  berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis  dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat hasil fotosintesism dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah  yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke  bagian tanaman lain yang dituju (daerah  yang memiliki konsentrasi gula rendah).  sumber : https://www.awalilmu.com/2015/06/sistem-transportasi-pada-tumbuhan-lengkap.html

PEMBENTUKAN BAYANAGAN PADA CERMIN LENGKUNG

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN LENGKUNG 1) Cermin Cekung Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya melengkung yang disebut juga lengkung sferis. Ada dua jenis cermin lengkung sederhana yaitu cermin silinder dan cermin bola. Cermin cekung dan cembung dianggap sebagai irisan permukaan yang berbentuk bola. Cermin cekung merupakan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di dalam sedangkan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di luar adalah cermin cembung. Bagian M adalah titik pusat kelengkungan cermin, yaitu titik pusat bola. Titik tengah cermin adalah O. Sumbu utama yaitu, OM, garis yang menghubungkan titik M dan O. Sudut POM adalah sudut buka cermin jika titik P dan M adalah ujung-ujung cermin. Unsur-unsur cermin lengkung, yaitu sebagai berikut. a. Pusat kelengkungan cermin Pusat kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris menjadi cermin. Pusat kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan M. b. Vertex V

PARU-PARU

FUNGSI PARU- PARU DALAM SISTEM EKSKRESI        Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.       Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk kedalam darah melalui kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh haemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau