Langsung ke konten utama

RADIO

Pemanfaatan Gelombang Radio
Pemanfaatan gelombang radio yang Anda kenaI dalam kehidupan sehari-hari adalah pada pesawat radio AM dan FM. Pesawat radio AM (amplitudo modulation) merupakan pesawat radio yang menggunakan jenis gelombang HF, MF, dan LF. Gelombang AM adalah hasil dari proses modulasi antara amplitudo dari getaran-getaran pembawa dengan getaran listrik suara yang dikirimkan. Pada stasiun pemancar radio AM, getaran listrik yang dihasilkan oleh bunyi dimodulasikan atau dipengaruhkan terhadap amplitudo gelombang pembawa sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah-ubah sesuai perubahan getaran pada getaran listrik dari bunyi. 
Gelombang Radio
Gelombang hasil modulasi tersebut dipancarkan melalui antena pemancar dalam bentuk gelombang radio AM menggunakan jenis gelombang HF, MF, atau LF. Pada pesawat radio penerima, gelombang AM tersebut diterima oleh antena, kemudian gelombang tersebut dipisahkan antara gelombang pembawa dengan getaran listrik bunyi yang dibawanya. Getaran pembawa dibuang, sedangkan getaran bunyi diperkuat sehingga gelombang bunyi yang dikirimkan oleh pemancar dapat diperdengarkan melalui speaker pesawat radio. Adapun gelombang pesawat radio FM (frequency modulation) menggunakan jenis gelombang VHF dan UHF. Gelombang radio FM ini dihasilkan oleh proses modulasi frekuensi dari getaran-getaran gelombang pembawa dengan gelombang listrik suara.
style="text-align: justify;"> Pada pemancar radio FM, getaran listrik yang dihasilkan bunyi yang akan dikirimkan dimodulasikan dengan frekuensi gelombang pembawa. Dalam hal ini, frekuensi gelombang pembawa menjadi berubah-ubah sesuai dengan frekuensi getaran yang dihasilkan oleh bunyi. Pada pesawat penerima radio, prinsipnya sama, yaitu getaran bunyi dipisahkan dari getaran pembawa. Selanjutnya getaran bunyi dikuatkan dan diumpankan ke speaker sehingga bunyi yang dikirimkan dapat didengarkan. Untuk membangkitkan gelombang elektromagnetik, maka pada radio biasanya digunakan rangkaian induktor (L) dan kapasitor (C).

Gejala ini pertama kali dikemukakan oleh Heinrich Hertz pada tahun 1887. Besamya frekuensi gelombang elektromagnetik yang akan diterima harus sama dengan frekuensi alamiah rangkaian, dan besamya frekuensi alamiah rangkaian dapat diatur dengan mengubah besar kapasitas kapasitor (variabel kapasitor) untuk memilih gelombang yang akan dideteksi. Prinsip penerimaan gelombang pada pesawat radio ini adalah dengan resonansi, yaitu frekuensi pesawat radio diatur sedemikian rupa menggunakan variabel kapasitor sehingga sama dengan frekuensi gelombang dari pemancar radio. Dengan demikian, frekuensi radio yang ditangkap adalah yang besamya sama karena mengalami resonansi.

Sekian materi gelombang tentang Pemanfaatan Gelombang Radio, semoga bermanfaat. 

SUMBER : http://www.zakapedia.com/2013/04/pemanfaatan-gelombang-radio.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGUKUR KECEPATAN BUNYI

Apa Pengertian Bunyi? Yang dinamakan bunyi atau suara adalah gelombang mekanik yang dihasilkan dari gerakan bolak balik dari suatu partikel yang merambat mulai dari partikel tersebut menuju ke medium yang lain. Jika bunyi merambat dari kiri ke kenan melalui udara maka yang terjadi adalah partikel udara dipindahkan secara teratur dari dari kanan ke kiri. Ketika sebuah garpu tala bergetar maka akan menciptakan gelombang bunyi longitudinal. Ujung garpu tala yang bergetar bolak-balik menghasilkan tenaga yang mendorong partikel udara di sekitarnya. Ketika ujung garpu tala bergerak maju akan mendorong udara ke kanan (misalnya) dan ketika ujung garpu tala bergerak mundur maka udara akan tertari ke sebelah kiri (lawan dari kanan). Proses ini terjadi terus menerus sehingga ada saat dimana partikel udara dikompresi bersama-sama dan ada saat udara tidak mengalami kompresi sama sekali (mengalami refraksi). Daerah yang mengalami kompresi tekanan udara tinggi dan pada daerah yang mengalami refr...

TELEVISI DAN GELOMBANG TV

Televisi dan Gelombang TV A. Televisi   Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.” Smart Tv Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "acara televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.) Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu tel...