Langsung ke konten utama

MENGUKUR KECEPATAN BUNYI

Apa Pengertian Bunyi?

Yang dinamakan bunyi atau suara adalah gelombang mekanik yang dihasilkan dari gerakan bolak balik dari suatu partikel yang merambat mulai dari partikel tersebut menuju ke medium yang lain. Jika bunyi merambat dari kiri ke kenan melalui udara maka yang terjadi adalah partikel udara dipindahkan secara teratur dari dari kanan ke kiri.
Ketika sebuah garpu tala bergetar maka akan menciptakan gelombang bunyi longitudinal. Ujung garpu tala yang bergetar bolak-balik menghasilkan tenaga yang mendorong partikel udara di sekitarnya. Ketika ujung garpu tala bergerak maju akan mendorong udara ke kanan (misalnya) dan ketika ujung garpu tala bergerak mundur maka udara akan tertari ke sebelah kiri (lawan dari kanan). Proses ini terjadi terus menerus sehingga ada saat dimana partikel udara dikompresi bersama-sama dan ada saat udara tidak mengalami kompresi sama sekali (mengalami refraksi). Daerah yang mengalami kompresi tekanan udara tinggi dan pada daerah yang mengalami refraksi tenakan udara rendah. Itulah yang mengakibatkan gelombang bunyi berbentuk longitudinal seperti tampak gambar di bawah ini
gelombang-bunyi-pada-garpu-tala

Medium Perambatan Bunyi

Medium yang bisa digunakan untuk perambatan bunyi bisa berwujud gas, cair, dan padat. Gelombang bunyi dalam medium tersebut bentuknya masih berupa gelombang longitudinal. Kecepatan rambat bunyi pada setiap medium berbeda tergantung dari jenis mediumnya. Untuk di udara, bunyi dapat merambat dengan kecepatan 340 m/s. Semakin besar kerapatan medium maka semakin tinggi kecepatan merambattnya.Pada medium berwujud padat seperti besi, bunyi dapat merambat hingga 5 km per detik.

Rumus Cepat Rambat Bunyi

Cepat Rambat Gelombang Bunyi dalam Medium GasCepat Rambat Gelombang Bunyi dalam Medium Zat CairCepat Rambat Gelombang Bunyi dalam Medium Zat Padat
  rumus rambat bunyi pada medium gas rumus rambat bunyi pada medium cari rumus rambat bunyi pada medium padat
v = cepat rambat gelombang bunyi
γ = konstanta Laplace
R = tetapan umum gas
T = Suhu (oK)
M = massa mol gas
v = cepat rambat gelombang bunyi
B = modulus bulk zat cair
ρ = massa jenis zat cair
v = cepat rambat gelombang bunyi
E = modulus young zat padat
ρ = massa jenis zat padat

Macam-Macam Gelombang Bunyi Berdasarkan Frekuensinya

Menurut rentang frekuensinya dan juga keterdengarannya oleh manusia bunyi bisa dibedakan menjadi 3 jenis

1. Gelombang Bunyi Infrasonik

Gelombang bunyi ini punya frekuensi maksimal 20 Hertz. Karena frekuensinya yang kecil (bunyi terlalu pelan) manusia tidak dapat mendengarnya. Bunyi ini hanya bisa didengar oleh binatang tertentu seperti anjing dan beberapa jenis serangga seperti jangkrik.

2. Gelombang Bunyi Audiosonik

Gelombang ini punya frekuensi antara 20 Hz hingga 20.000 Hz.Pada rentang frekuensi inilah bunyi dapat terdengar oleh telingan manusia normal.

3. Gelombang Bunyi Ultrasonik

Kalau soba tlihat namanya saja ultra yang artinya “teramat sangat”. Gelombang ini punya frekuensi yang sangat tinggi yaitu di atas 20.000 Hz. Karena terlalu tinggi gelombang ultrasonik tidak dapat didengar oleh telinga manusia tapi bisa didegnar oleh hewan seperti lumba-lumba dan kelelawar. Asal sobat hitung tahu gelombang ultrasonik punya banyak manfaat seperti untuk keperluan USG, mengukur kedalaman laut, menemukan sumber bahan bakar fosil baru, mendeteksi kerusakan pada logam, dan sebagainya.

Intensitas Gelombang (Bunyi)

Intensitas gelombang adalah sebuah besaran yang menyatakan besar energi yang dipindahkan oleh sebuah gelombang. Intensitas gelombang (I) diartikan sebagai daya gelombang (P) yand dipindahkan persatuan luas bidang yang ditembus dengan arah tegak lurus oleh gelombang tersebut. 
Secara Matematis dirumuskan
rumus intensitas gelombangI = intensitas gelombang (watt/m2)
P = daya gelombang (watt)
A = luas bidang yang ditembus gelombang (m2)
Pada gelombang bunyi yang memancar dari sebuah sumber bunyi, bentuk bidang yang ditembus oleh gelombang seperti bola. Intensitas gelombang yang sampai pada bidang permukaan dalam bola yang mempunyai jari-jari r dirumuskan
gambar 2Karena r juga merupakan jarak antara sumbar bunyi dari suatu titik, jadi dapat ditarik hubungan: intensitas gelombang bunyi pada suatu titik berbading terbalik dengan kuadrat jarkanya dari sumber bunyi. Dengan demikian perbandingan antara dua intensitas gelombang bunyi yang berada sejauh r1 dan r2 dari sumber bunyi dirumuskan

perbandingan intensitas bunyi dengan jarakContoh Soal

Sebuah sumber bunyi mengirim bunyi dengan daya 160 π watt. Jika dianggap muka gelmombang bunyi berbentuk bola maka berapa besar intensitas bunyi pada jarak 8 m dari sumber bunyi tersebut?
 P = 160 π watt dan r = 8 m .. kita masukkan saja ke rumus
 gambar 2
 I = 160 π/ 4  π 64 = 40/64 = 5/8 watt/m2

Taraf Intensitas Bunyi

Sobat pernah dengar istilah decibel? Misalnya sobat pernah membaca artikel bahwa pemegang rekor sendawa terkeras samapai sekian decibel. Decibel adalah satuan dari taraf intensitas bunyi. Telinga nomal manusia hanya dapat mendengar bunyi mulai dari intensitas 10-12 watt/m2yang sering disebut intensitas ambang pendengaran. Yang dimaksud dengan taraf intensitas bunyi adalah logaritma perbandingan antara intensitas bunyi dengan intensitas ambang pendengaran. Secara matematis dirumuskan:
rumus taraf intensitasTI = taraf intensitas bunyi (dB decibel)
I = intensitas bunyi (watt/m2)
Io = intensitas ambang pendengaran (Io= 10-12 wattm-2) 
Misal sebuah sumber bunyi mampu menghasilkan taraf intensitas TI1 dan n buah sumber bunyi dapat menghasilkan taraf intensitas TI2 maka sobat dapat membuat persamaan sebagai berikut
taraf intensitas bunyi dari beberapa sumberMisalkan taraf intensitas pada jarak r1 dan r2 berturut-turut adalah T1 dan T2
24
dan kita telahh ketahui
25
maka dapat sobat buat persamaan
26
Untuk lebih paham berikut rumushitung berikan contoh seoal UMPTN tentang taraf intensitas
:: Taraf Intensitas bunyi sebuah diesel adalah 30 dB. Apabila ada 100 mesin diesel dihidupkan bersamaan berapat taraf intensitas bunyi dari semua mesin tersebut?
TI1= 30 dB
n = 100
TI2 = TI1 + 10 log n
TI2 = 30 + 10 log 100
TI2 = 30 + 20
TI2 = 50 desibel
:: Pada jarak 2 meter dari sumber ledakan terdengar bunyi dengan inttensitas 40 dB. Pada jarak 20 m dari sumber ledakan itu, berapa besar intensitas gelombang bunyinya?TI1 = 40 dB
r1 = 2 m
r2 = 20 m
TI2 = TI1 + 10 log (r1/r2)^2
TI2 = 40 + 10 log -100
TI2 = 40 – 20 = 20 dB

SUMBER :  https://rumushitung.com/2014/03/22/gelombang-bunyi-dan-rumusnya/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANGKUTAN NUTRISI PADA TUMBUHAN

Sistem Transportasi  Pada Tumbuhan  Transportasi Nutrisi Semua bagian tumbuhan yaitu, akar,  batang, daun serta bagian lainnya memerlukan  nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian  tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu  proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis  berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis  dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat hasil fotosintesism dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah  yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke  bagian tanaman lain yang dituju (daerah  yang memiliki konsentrasi gula rendah).  sumber : https://www.awalilmu.com/2015/06/sistem-transportasi-pada-tumbuhan-lengkap.html

PEMBENTUKAN BAYANAGAN PADA CERMIN LENGKUNG

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN LENGKUNG 1) Cermin Cekung Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya melengkung yang disebut juga lengkung sferis. Ada dua jenis cermin lengkung sederhana yaitu cermin silinder dan cermin bola. Cermin cekung dan cembung dianggap sebagai irisan permukaan yang berbentuk bola. Cermin cekung merupakan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di dalam sedangkan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di luar adalah cermin cembung. Bagian M adalah titik pusat kelengkungan cermin, yaitu titik pusat bola. Titik tengah cermin adalah O. Sumbu utama yaitu, OM, garis yang menghubungkan titik M dan O. Sudut POM adalah sudut buka cermin jika titik P dan M adalah ujung-ujung cermin. Unsur-unsur cermin lengkung, yaitu sebagai berikut. a. Pusat kelengkungan cermin Pusat kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris menjadi cermin. Pusat kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan M. b. Vertex V

PARU-PARU

FUNGSI PARU- PARU DALAM SISTEM EKSKRESI        Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.       Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk kedalam darah melalui kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh haemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau