Langsung ke konten utama

BATU GINJAL

Penyakit Batu Ginjal 

Apa itu penyakit batu ginjal?

Proses terjadinya batu di ginjal disebut nephrolithiasis. Batu ginjal sendiri merupakan endapan keras yang terbentuk dari zat yang ada di air kencing. 

Penyakit batu ginjal atau kencing batu ini biasanya berukuran sangat kecil atau bisa mencapai sekitar beberapa inci. Sementara itu, ukuran batu yang lebih besar yang mengisi saluran yang membawa kencing dari ginjal ke kandung kemih disebut batu staghorn. 

Penyebab Batu Ginjal 

Spesialis urologi dari Rumah Sakit Pondok Indah dr Hery Tiera, Sp.U menyebut dehidrasi dan kurang minum air putih sering mengawali adanya gejala penyakit batu ginjal

"Penyebab tersering karena dehidrasi. Anak kecil suka main. Ingatkan untuk minum," katanya dilansir Antara.

Selain itu, ia menjelaskan, anak-anak yang memiliki kelainan metabolik punya risiko lebih besar kena batu ginjal.

Anak-anak yang tinggal di kawasan timur Indonesia, menurut dia, juga berpotensi menghadapi masalah serupa karena kandungan kapur yang tinggi dalam air di kawasan tempat mereka tinggal.

Bila batu sudah terbentuk di ginjal, aliran urine bisa tersumbat sehingga terjadi pembengkakan dan regangan pada ginjal. "Bila tak segera diatasi, akan terjadi kerusakan ginjal permanen," kata Hery.

Gejala Batu Ginjal

Salah satu pertanda adanya batu pada ginjal adalah penderita merasakan nyeri pinggang atau rasa tidak nyaman pada tubuh di daerah bawah iga terakhir sampai dengan atas tulang panggul. 

"Misal pinggang di bagian kiri sakit, hampir pasti batu ginjal. Konstan, mau nungging nyerinya enggak akan hilang. Beda dengan nyeri otot, dibawa tiduran bisa lebih baik, karena posisinya relaks. Kalau nyerinya karena batu, enggak akan hilang," ujar Hery.

Tak hanya nyeri pinggang, seorang yang menderita batu ginjal juga mengalami gejala lain yakni mual, muntah, demam, nyeri saat berkemih, urine kemerahan, gangguan saat berkemih misalnya sulit atau tersendat, lemas dan penurunan berat badan. 

Hanya saja, batu ginjal tak selalu memunculkan gejala bahkan nyeri pinggang sekalipun. Kondisi ini berbahaya karena tanpa penderita sadari batu bisa semakin membesar dan menyumbat ginjal. 

"Banyak pasien yang datang tak bergejala, karena terkadang batu tidak membuat sakit pinggang. Kalau batu turun ke ureter itu sakitnya luar biasa. Derajat sakitnya bisa 11. Yang tidak bergejala, batu sudah besar bisa membuat ginjal malfungsi," kata Hery. 

Dia mengungkapkan, seseorang yang sudah pernah menderita batu ginjal berpeluang terkena masalah serupa 50 persen dalam 5 tahun. 

Oleh karena itu, agar tak mengalami batu ginjal sebaiknya jaga pola makan dan penuhi asupan cairan harian. 

Pengobatan Batu Ginjal

Batu ginjal yang tidak dapat diobati dengan tindakan konservatif (banyak minum air putih, obat penekan rasa sakit) biasanya karena batu terlalu besar dan menyebabkan pendarahan, kerusakan ginjal atau infeksi saluran kemih.

Sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic, pengobatan batu ginjal kronis ini dapat dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk memecah batu. Untuk batu ginjal tertentu (tergantung pada ukuran dan lokasi) dokter dapat merekomendasikan prosedur yang disebut extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL).

ESWL menggunakan gelombang suara untuk menciptakan getaran kuat (gelombang kejut) yang memecah batu menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dilewatkan dalam urin Anda. Prosedur ini berlangsung sekitar 45 hingga 60 menit dan dapat menyebabkan rasa sakit sedang, sehingga Anda mungkin berada di bawah pengaruh obat penenang atau anestesi ringan untuk membuat Anda merasa nyaman.

ESWL dapat menyebabkan darah di urine, memar di punggung atau perut, perdarahan di sekitar ginjal dan organ lain yang berdekatan, dan ketidaknyamanan ketika fragmen batu melewati saluran kemih. 

sumber : https://tirto.id/penyakit-batu-ginjal-kenali-gejala-dan-pengobatannya-dawU?gclid=Cj0KCQiA1NbhBRCBARIsAKOTmUsoaDDNbqDkqJ0ufIzrPizqAqe_c8W3ZHGP79jpMQERXFezd1hrZFUaAnYsEALw_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANGKUTAN NUTRISI PADA TUMBUHAN

Sistem Transportasi  Pada Tumbuhan  Transportasi Nutrisi Semua bagian tumbuhan yaitu, akar,  batang, daun serta bagian lainnya memerlukan  nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian  tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu  proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis  berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis  dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat hasil fotosintesism dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah  yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke  bagian tanaman lain yang dituju (daerah  yang memiliki konsentrasi gula rendah).  sumber : https://www.awalilmu.com/2015/06/sistem-transportasi-pada-tumbuhan-lengkap.html

PEMBENTUKAN BAYANAGAN PADA CERMIN LENGKUNG

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN LENGKUNG 1) Cermin Cekung Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya melengkung yang disebut juga lengkung sferis. Ada dua jenis cermin lengkung sederhana yaitu cermin silinder dan cermin bola. Cermin cekung dan cembung dianggap sebagai irisan permukaan yang berbentuk bola. Cermin cekung merupakan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di dalam sedangkan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di luar adalah cermin cembung. Bagian M adalah titik pusat kelengkungan cermin, yaitu titik pusat bola. Titik tengah cermin adalah O. Sumbu utama yaitu, OM, garis yang menghubungkan titik M dan O. Sudut POM adalah sudut buka cermin jika titik P dan M adalah ujung-ujung cermin. Unsur-unsur cermin lengkung, yaitu sebagai berikut. a. Pusat kelengkungan cermin Pusat kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris menjadi cermin. Pusat kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan M. b. Vertex V

PARU-PARU

FUNGSI PARU- PARU DALAM SISTEM EKSKRESI        Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.       Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk kedalam darah melalui kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh haemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau