Langsung ke konten utama

Varises

Varises: Jenis, Penyebab dan Cara Pencegahannya


Varises adalah vena normal yang mengalami dilatasi/pelebaran akibat pengaruh peningkatan tekanan vena dan/atau gangguan kelemahan yang terjadi pada vena.
Pada dasarnya penyebab varises dibagi menjadi 4 faktor yang dapat saling tumpang tindih yaitu:
  1. Peningkatan tekanan vena profunda/vena yang berada di bagian kaki lebih dalam.
  2. Inkompetensi katup primer.
  3. Inkompetensi katup sekunder.
  4. Kelemahan fasia/jaringan ikat
Keadaan-keadaan yang dapat mengakibatkan peningkatan tekanan vena profunda adalah peningkatan tekanan intra-abdomen (keganasan abdominal/perut, ascites/cairan dalam rongga perut, kehamilan). Varises vena tungkai bawah terdiri dari varises primer dan varises sekunder.
Varises primer merupakan jenis terbanyak (85%). Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, hanya diduga karena kelemahan dinding vena sehingga terjadi pelebaran.
Varises sekunder disebabkan oleh peninggian tekanan vena superfisial akibat suatu kelainan tertentu. Kelainan tersebut dapat berupa sindrom pasca flebitis (kegagalan vena menahun), fistula/menyatunya arteri vena, sumbatan vena profunda karena tumor atau trauma serta anomali vena profunda /vena yang terletak di bagian lebih dalam di kaki.

Berdasarkan ukurannya, varises dikelompokkan sebagai berikut yaitu .

  1. Varises Trunkal: Merupakan varises yang berukuran lebih dari 8 mm, warna biru-biru kehijauan.
  2. Varises Retikular: Varises yang umumnya kecil dan berkelok-kelok, diameter 2-8 mm, warna biru kehijau-hijauan.
  3. Varises Kapiler: Merupakan vena subkutis yang tampak sebagai kelompok serabut halus dari pembuluh darah, diameter 0,1-1 mm, warna merah.

Berdasarkan jenisnya, varises dikelompokkan sebagai berikut yaitu

1. Varises jenis Spider Navy.
Varises ini tergolong ringan, biasanya akibat suhu yang terlalu panas atau dingin, terpapar sinar matahari terus menerus, sedang hamil, faktor keturunan, kebiasaan makanan sarat rempah dan pedas, serta pengobatan hormonal
2. Varises dalam kulit
Varises ini terjadi pada pembuluh vena yang halus dan tipis di dalam kulit bagian kaki. Mengobatinya, dokter memberi obat-obatan yang menguatkan dinding vena dan memperlancar aliran darah, atau menggunakan stocking khusus varises.
3. Varises Reticular Varicose Veins
Ini adalah varises yang lebih parah, karena terjadi di pembuluh vena bawah kulit dan sudah menonjolkan urat yang berkelok-kelok.

Gejala varises antara lain adalah :

  • Nyeri di kaki setelah berdiri lama, yang akan membaik jika kaki diangkat lebih tinggi dari posisi jantung, atau dengan duduk berselonjor.
  • Kaki terasa berat, dan kadang-kadang ada bengkak di telapak kaki.
  • Muncul guratan seperti cacing berwarna coklat kebiruan.
  • Kaku dan sering kram pada betis.

Faktor-Faktor Penyebab:

1. Keturunan atau Genetis
Memiliki keluarga yang terkena varises dapat meningkatkan resiko terjadinya kelainan ini. Sekitar setengah dari orang-orang yang terkena varises mempunyai riwayat keluarga yang menderita varises.
2. Umur
Proses kemunduran fungsi yang normal (degeneratif) dapat menyebabkan kelemahan katup-katup vena, sehingga tidak dapat bekerja dengan baik
3. Jenis Kelamin
Wanita mengalami varises 2 sampai 3 kali lebih besar dari pada pria. Sekitar setengah wanita di Amerika mengalami varises. Perubahan hormonal karena pubertas, kehamilan, menopause atau pemakaian pil pengontrol kehamilan (pil KB) dapat meningkatkan resiko terkena varises pada wanita.
4. Kehamilan
Selama kehamilan, pertumbuhan janin akan meningkatkan tekanan pada darah yaitu pada vena tungkai, varises selama kehamilan biasanya akan mengalami perubahan dalam 2 sampai 12 bulan setelah melahirkan.
5. Kegemukan atau Obesitas
Kegemukan akan memberikan tambahan tekanan pada pembuluh darah vena pada tungkai bawah.
6. Posisi berdiri yang lama akan menyebabkan tekanan darah
pada vena tungkai bawah meningkat, sehingga lama-kelamaan akan meningkatkan pelebaran pembuluh darah vena yang pada akhirnya menyebabkan insufisiensi dan katup-katupnya. Duduk lama terutama dengan kaki ditekuk atau disilangkan akan membuat vena bekerja lebih keras saat memompa darah menuju jantung.

Cara Pencegahan Varises:

  • Melatih Kekuatan Kaki.
  • Hindari Duduk Menyilangkan Kaki.
  • Jaga Berat Badan.
  • Diet Rendah Garam.
  • Hindari Sepatu Hak Tinggi Terus-Menerus.
  • Pemanasan dan cooling down sebelum dan sesudah olahraga.
  • Luruskan kaki setelah jalan lama atau berlari
sumber : https://mediakonsumen.com/2018/05/03/wawasan/varises-jenis-penyebab-dan-cara-pencegahannyav

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANGKUTAN NUTRISI PADA TUMBUHAN

Sistem Transportasi  Pada Tumbuhan  Transportasi Nutrisi Semua bagian tumbuhan yaitu, akar,  batang, daun serta bagian lainnya memerlukan  nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian  tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu  proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis  berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis  dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat hasil fotosintesism dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah  yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke  bagian tanaman lain yang dituju (daerah  yang memiliki konsentrasi gula rendah).  sumber : https://www.awalilmu.com/2015/06/sistem-transportasi-pada-tumbuhan-lengkap.html

PEMBENTUKAN BAYANAGAN PADA CERMIN LENGKUNG

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN LENGKUNG 1) Cermin Cekung Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya melengkung yang disebut juga lengkung sferis. Ada dua jenis cermin lengkung sederhana yaitu cermin silinder dan cermin bola. Cermin cekung dan cembung dianggap sebagai irisan permukaan yang berbentuk bola. Cermin cekung merupakan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di dalam sedangkan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di luar adalah cermin cembung. Bagian M adalah titik pusat kelengkungan cermin, yaitu titik pusat bola. Titik tengah cermin adalah O. Sumbu utama yaitu, OM, garis yang menghubungkan titik M dan O. Sudut POM adalah sudut buka cermin jika titik P dan M adalah ujung-ujung cermin. Unsur-unsur cermin lengkung, yaitu sebagai berikut. a. Pusat kelengkungan cermin Pusat kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris menjadi cermin. Pusat kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan M. b. Vertex V

PARU-PARU

FUNGSI PARU- PARU DALAM SISTEM EKSKRESI        Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.       Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk kedalam darah melalui kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh haemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau