Langsung ke konten utama

Struktur dan Fungsi Daun

Struktur dan Fungsi Daun

Struktur Dan Fungsi Daun - Selain akar dan batang, daun tumbuhan juga punya peranan penting. Berikut uraian tentang struktur dan fungsi daun pada tumbuhan. Daun termasuk organ tumbuhan. Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama-sama melakukan fungsi khusus.
Fungsi Daun Pada Tumbuhan
Daun memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan. Kira-kira apa fungsi daun bagi tumbuhan? Secara umum, fungsi daun pada tumbuhan adalah untuk :
  • Membuat makanan melalui proses fotosintesis.
  • Sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi.
  • Menyerap CO2 dari udara.
  • Respirasi.
Struktur Jaringan Penyusun Daun Pada Tumbuhan
Dalam mempelajari struktur dan fungsi daun tentu saja tidak bisa lepas dari jaringan penyusun organ daun. Berikut akan dijelaskan secara singkat tentang struktur daun dan fungsinya beserta gambar jaringan penyusun daun. Secara umum jaringan penyusun daun terdiri atas epidermis, mesofil (jaringan dasar), berkas pengangkut, dan jaringan tambahan.
Gambar jaringan penyusun daun secara umum (Sumber : bonapartekevin.blogspot.com)
Gambar jaringan penyusun daun secara umum (Sumber : bonapartekevin.blogspot.com)
1) Epidermis
Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung (pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun (atas dan bawah).
Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas. Bentuk epidermis dan stomata dapat Anda amati pada gambar berikut.
Gambar epidermis daun dan stomata (Sumber : dunianyasari.blogspot.com)
Gambar epidermis daun dan stomata (Sumber : dunianyasari.blogspot.com)
2) Mesofil (Jaringan dasar)
Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun tumbuhan dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga karang).
Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan tersusun renggang.
3) Berkas Pengangkut
Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun.
4) Jaringan Tambahan
Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.
Struktur Jaringan Penyusun Daun Tumbuhan Dikotil
Struktur dan fungsi daun tumbuhan dikotil dan monokotil ada beberpa perbedaan. Bentuk daun tumbuhan dikotil bermacam-macam, bertangkai daun, dan urat daunnya menyirip atau menjari. Perhatikan gambar anatomi jaringan penyusun daun dikotil berikut.
Gambar jaringan penyusun daun tumbuhan dikotil (Sumber : masihtertulis.blogspot.com)
Gambar jaringan penyusun daun tumbuhan dikotil (Sumber : masihtertulis.blogspot.com)
  • Epidermis, letaknya pada lapisan permukaan atas dan bawah daun. Fungsi jaringan epidermis daun adalah untuk melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan dan menjaga bentuk daun agar tetap. Ciri-cirinya yaitu terdiri dari satu lapis sel kecuali tanaman Ficus (tanaman karet).
  • Kutikula, letaknya pada permukaan atas dan bawah daun. Fungsi kutikula daun adalah untuk mencegah penguapan air melalui permukaan daun. Ciri jaringan ini adalah tersusun oleh zat kutin.
  • Stomata, letaknya di permukaan atas dan bawah daun. Fungsi stomata adalah sebagai jalan masuk dan keluarnya udara. Sedangkan sel penjaga stomata berfungsi sebagai pengatur membuka dan menutupnya stomata. Cirinya berupa mulut daun pada epidermis dengan dua sel penutup.
  • Rambut dan kelenjar, terletak di permukaan atas dan bawah daun. Fungsinya untuk tempat pengeluaran. Jaringan ini termasuk alat tambahan pada epidermis.
  • Mesofil, terletak diantara lapisan epidermis atas dan bawah. Fungsi mesofil daun adalah untuk tempat berlangsungnya fotosintesis. Mesofil daun terdiri dari sel parenkim, banyak ruang antarsel. Kebanyakan berdiferensiasi menjadi jaringan palisade (jaringan tiang) dan spons (jaringan bunga karang). Sel-sel jaringan tiang berbentuk silinder, tersusun rapat, dan mengandung klorofil. Sel-sel jaringan bunga karang bentuknya tidak teratur, bercabang- cabang dan berisi kloroplas, susunannya renggang.
  • Urat daun, terletak pada helai daun. Fungsinya untuk ransportasi zat. Cirinya berupa menyirip atau menjari.
Struktur Jaringan Penyusun Daun Tumbuhan Monokotil
Daun tanaman monokotil berbentuk seperti pita dan pada pangkalnya terdapat lembaran yang membungkus batang, serta urat daunnya sejajar. Struktur dan fungsi daun tumbuhan monokotil dapat dijelaskan sebagai berikut.
Gambar jaringan penyusun daun monokotil (Sumber : Biology, Raven & Johnson)
Gambar jaringan penyusun daun monokotil (Sumber : Biology, Raven & Johnson)
  • Epidermis dan kutikula, terletak di lapisan permukaan atas dan bawah daun. Fungsi jaringan ini adalah melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan dan mencegah penguapan air melalui permukaan daun. Ciri-ciri jaringan ini yaitu terdiri dari satu sel dengan penebalan dari zat kutin.
  • Stomata, terletak berderet di antara urat daun. Fungsi stomata ini adalah sebagai jalan masuk dan keluarnya udara. Stomata merupakan mulut daun dengan dua sel penutup.
  • Mesofil, letaknya pada cekungan diantara urat daun. Jaringan ini merupakan tempat embuat zat makanan melalui fotosintesis. Ciri-ciri mesofil pada monokotil adalah tidak mengalami diferensiasi, bentuknya seragam kecuali mesofil berkas pengangkut lebih besar, kloroplasnya lebih sedikit, dan dindingnya lebih tebal.
  • Urat daun, letaknya pada helai daun. Fungsinya sebagai transportasi zat. Ciri urat daun atau tulang daun tumbuhan monokotil adalah sejajar. 
sumber : http://www.biologipedia.com/struktur-dan-fungsi-daun-pada-tumbuhan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANGKUTAN NUTRISI PADA TUMBUHAN

Sistem Transportasi  Pada Tumbuhan  Transportasi Nutrisi Semua bagian tumbuhan yaitu, akar,  batang, daun serta bagian lainnya memerlukan  nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian  tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu  proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis  berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis  dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat hasil fotosintesism dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah  yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke  bagian tanaman lain yang dituju (daerah  yang memiliki konsentrasi gula rendah).  sumber : https://www.awalilmu.com/2015/06/sistem-transportasi-pada-tumbuhan-lengkap.html

PEMBENTUKAN BAYANAGAN PADA CERMIN LENGKUNG

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN LENGKUNG 1) Cermin Cekung Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya melengkung yang disebut juga lengkung sferis. Ada dua jenis cermin lengkung sederhana yaitu cermin silinder dan cermin bola. Cermin cekung dan cembung dianggap sebagai irisan permukaan yang berbentuk bola. Cermin cekung merupakan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di dalam sedangkan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di luar adalah cermin cembung. Bagian M adalah titik pusat kelengkungan cermin, yaitu titik pusat bola. Titik tengah cermin adalah O. Sumbu utama yaitu, OM, garis yang menghubungkan titik M dan O. Sudut POM adalah sudut buka cermin jika titik P dan M adalah ujung-ujung cermin. Unsur-unsur cermin lengkung, yaitu sebagai berikut. a. Pusat kelengkungan cermin Pusat kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris menjadi cermin. Pusat kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan M. b. Vertex V

PARU-PARU

FUNGSI PARU- PARU DALAM SISTEM EKSKRESI        Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.       Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk kedalam darah melalui kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh haemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau